Metro–Walimurid SMP Negeri 3 Kota Metro, mempertanyakan realisasi seragam sekolah setempat yang hingga saat ini belum jelas pendistribusiannya.
Dikatakan walimurid SMP Negeri 3 Kota Metro, meskipun sudah melakukan pembayaran. Namun seragam sekolah yang ditentukan oleh pihak sekolah belum juga diterima pelajaran kelas 7 sekolah setempat.
“Kami sudah membayar dengan mencicil. Tapi sampai saat ini kami belum di infokan kembali seperti apa penyalurannya. Apakah harus lunas dulu bayarnya atau bagaimana,” kata walimurid tersebut, Rabu (2-10-2024).
Walimurid menjelaskan, anaknya hingga kini terpaksa memakai baju olahraga seadanya lantaran belum ada baju olahraga seperti yang di intruksikan pihak sekolah.
“Anak saya kadang masih pake kaos olahraga SD dia dulu untuk sekolah. Karena baju olahraganya belum diberikan oleh pihak sekolah,” ucapnya.
Padahal, lanjutnya, dirinya sudah mengikuti intruksi sekolah untuk membayar seragam yang ditentukan oleh pihak sekolah.
“Saya bayarnya ke bendahara sekolahnya. Bendahara mengarahkan untuk menjahit ke salah satu konveksi. Nanti kayaknya bendaharanya yang membayar ke konveksi itu sendiri,” ungkapnya.
Walimurid berharap, ada kebijakan dari pihak SMP Negeri 3 Kota Metro serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota setempat dalam pengadaan seragam sekolah.
“Kami berharap ada keringanan dari pihak sekolah ataupun dari dinas pendidikan. Karena tidak semua walimurid sanggup dan punya uang untuk melunasi biaya seragam secara langsung. Kami baru bisa mencicil, tapi beri kejelasan kapan seragam bisa dibagikan,” harapnya.
Sementara pihak sekolah belum berhasil dikonfirmasi terkait polemik seragam sekolah tersebut.(**)